BLT (Bantuan Langsung Tunai) sepertinya akan kembali dicanangkan pemerintah untuk mengurangi beban rakyat kurang mampu akibat rencana kenaikkan harga bahan bakar minyak. Pemerintah saat ini siap menganggarkan kompensasi dana sebesar Rp.14 Triliun sampai akhir 2008. Ini artinya akan dibagikan secara langsung melalui kantor pos kepada rakyat miskin yang diperkirakan berjumlah 37,5 juta jiwa + 4 juta jiwa warga miskin baru (setelah kenaikkan BBM 30%)terhitung dari bulan Juni sampai bulan Desember sebesar Rp.2 Triliun setiap bulannya.
Penyaluran dana kepada puluhan juta rakyat miskin kali ini diperkirakan akan mengalami berbagai kendala. Fakta 2005 menyatakan bahwa pembagian Bantuan Tunai Langsung ini tidak menyentuh seluruh warga miskin akibat roadmap yang tidak skematis. Ditambah lagi dengan data yang akan digunakan pemerintah yang dikabarkan akan menggunakan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2005.